Pesawat Tempur Amerika Tidak Berani Tembak Pesawat RI??.....Ini alasannya

JituGroup Casino Live - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Wieko Syofyan membenarkan, sampai saat ini masalah di Perairan Natuna masih tetap dilakukan dengan serius serta TNI juga senantiasa mengantisipasinya. “Sebelumnya peristiwa di Natuna telah mejandi perhatian sendiri, terlebih pemerintah kita menyebutkan Natuna harus diberi perhatian yang serius. Jangan sampai kita terpancing, masalah ini harus dihadapi sebijak mungkin, ” kata Wieko di MNC Plaza, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Wieko menjelaskan, pihaknya selalu siap siaga dalam urusan ini, dengan sebagian persiapan. ” Jangankan China, Amerika saja mikir-mikir jika ingin menembak pesawat kita, ” katanya. “Kita akan turut kebijakan pemerintah, apabila TNI ke Natuna persis seperti titik konsentrasi perbatasan bangun satu pendukung. Karena kita ada juga, namun dikoordinir oleh Mabes TNI, ” Tandasnya. Terlebih dulu, putusan ‎Mahkamah Arbitrase Internasional yang memenangkan Filipina atas sengketa Laut China Selatan‎ dipercaya buat Indonesia lebih yakini diri dalam menegakkan hukum pada kapal-kapal Cina yang masuk perairan Natuna atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE‎) Indonesia. Namun Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku Indonesia bukanlah negara yang bersengketa serta sebagai nonclaimant state dalam sengketa perairan Laut China Selatan. “Sebab nine dash line yg diklaim China, berdasar pada putusan arbitrase internasional itu, bertentangan dengan hukum laut internasional atau UNCLOS, ” papar Fadli dalam informasi tertulisnya yang diterima oleh Jitupoker.biz. WWW.JITUCASINO.COM

Tidak ada komentar: